Medan, Jetsiber.Com- Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi melantik dan mengambil sumpah delapan pejabat eselon II di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut, Selasa (11/5/2021).
Dari delapan pejabat eselon II yang dilantik, tujuh orang di antaranya merupakan mutasi jabatan tingkat eselon II di tingkat Pemprov Sumut berdasarkan hasil uji kompetensi sementara satu orang lainnya hasil seleksi jabatan eselon II.
Kepada para pejabat yang eselon II yang dilantik, Edy Rahmayadi mengingatkan untuk menjalankan tugas dan tanggung jawab sebaik mungkin. "Tadi anda mengucap sumpah di atas kitab suci. Tidak ada alasan untuk tidak melaksanakan tugas dan tanggung jawab anda, lakukanlah itu sebaik mungkin untuk negara," ujar Edy Rahmayadi.
Pelantikan yang berlangsung di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur, dihadiri Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajekshah, Sekdaprov Sumut, R Sabrina.
Berikut Nama Pejabat Esselon II yang dilantik:
1. Manna Salwa Lubis Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga Langkat kini menjabat Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
2. Alwi Mujahit Hasibuan Kepala Dinas Kesehatan kini menjabat Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
3. Achmad Fadly Kepala Biro Umum dan Perlengkapan kini menjabat Kepala Badan Pengelolaan Pajak dan Retriblusi Daerah.
4. Hasmirizal Lubis Kepala Badan Petencanaan Pembangunan Daerah menjabat Asisten Administrasi Umum.
5. M Fitriyus Asisten Administrasi Umum menjabat Asisten Pemerintahan dan kesejahteraan Rakyat.
6. Abdul Haris Lubis Kepala Dinas Perhubungan menjabat Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah.
7. Alfi Syahriza Kepala Dinas SumberDaya Air dan Tata Ruang menjabat Kepala Dinas Perhubungan.
8. Rehulina Ginting Wakil Direktur RS Haji Medan menjabat Direktur RSU Haji Medan
Gubernur menampik kabar yang beredar bahwa Alwi digeser karena tak becus menangani Covid-19 di Sumut. "Ini berdasarkan kompetensi dan kebutuhan," tutur Edy usai prosesi pelantikan.
Edy menyebut, Alwi digeser ke posisinya yang baru karena saat ini Pemprov Sumut membutuhkan orang berkompeten dalam menangani masalah stunting di Sumut. "(Angka) stunting kita sangat tinggi, kita menduduki posisi rangking III, guna mengisi jabatan Kadis Pengendalian Penduduk Keluarga Bencana (PPKB) diisi seorang dokter, berhubung pejabat esselon II berlatar dokter minim, dipilihlah Alwi untuk mengisi jabatan itu, Alwi untuk menangani khusus stunting, ungkap Edy.
Ditambahkan Gubsu Edy, "Sementara posisi Kadis Kesehatan masih kosong maka panitia lelang jabatan akan dibentuk untuk melakukan seleksi jabatan Kadis Kesehatan melalui proses lelang nantinya," imbuh Gubsu Edy Rahmayadi.
(Salomo Simorangkir/Red)
Editor | : | Nuri Hamzah |
Kategori | : | Nasional |
silakan kontak ke email: redaksi.jetsiber@gmail.com