Jetsiber.com - Tebo - Masyarakat di tiga desa, Kabupaten Tebo Provinsi Jambi, yakni, desa Suka Maju, desa Suka jaya dan desa Sungai Pandan mengeluhkan akibat kerusakan ruas jalan menuju desa mereka. Pasalnya, kondisi badan jalan saat ini banyak yang rusak dan dipenuhi lubang. Sehingga, jika musim hujan, jalan berlumpur yang menyulitkan pengendara bahkan pejalan kaki untuk melintas.

Informasi yang dirangkum Crew Solidaritas Peduli Keadilan Nasional (SPKN) bahwa ruas jalan utama atau jalan poros menuju tiga desa tersebut, tidak pernah disentuh pembangunan oleh pemerintah, baik Pemkab Tebo maupun Pemprov Jambi.

“Saat musim hujan, badan jalan licin dan berlumpur (seperti bubur-red) sebaliknya, jika musim kemarau berobah menjadi debu. Namun masyarakat yang pada umumnya petani hanya bisa pasrah menerima keadaan,” ujar RE Sinaga selaku Tim Investigasi Solidaritas Peduli Keadilan Nasional (SPKN) DPC Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi, belum lama ini.

Lanjut RE.Sinaga, menyikapi keluhan warga, Tim SPKN melakukan Investigas ke Tiga desa tersebut pada, Selasa (10/10/2023). Benar saja kondisi jalan poros tersebut sudah sangat memprihatinkan. Karena badan jalan terdiri dari tanah liat terdapat lubang besar yang memanjang. “Kurang lebih 3 tahun akses jalan itu belum pernah diperbaiki, sama sekali. Padahal potensi hasil pertanian dari tiga desa tersebut sangat baik,” ungkap RE Sinaga.

“Kami, yang juga sebagai masyarakat Desa tersebut seperti di anaktirikan Pemkab Tebo, karena akses jalan yang sudah lama rusak parah ini, tak kunjung diperbaiki,” imbuhnya.

Masyarakat setempat berharap penuh kepada Gubernur Jambi, Dr. H. AL Haris. S.Sos.M.H. Beserta Pejabat (Pj) Bupati Tebo, H.Aspan ST, agar memperhatikan masyarakat yang ada di Rimbo ulu agar memperbaiki jalan kami yang sudah lama tidak di perhatikan, ucap nya.

RE Sinaga juga menyoroti kinerja dan manfaat anggota DPRD  dapil pemilihan Tebo bagi wilayah tersebut. “Kok tidak ada perhatiannya kepada masyarakat. Seharus anggota DPRD yang telah duduk dari dapil Tebo menyuarakan aspirasi kami ke pemerintah, jadi kami merasa kecewa terhadap wakil rakyat yang berasal dari daerah ini,” ucapnya.

RE Sinaga juga mempertanyakan kinerja para Kepala Desa (Kades). Apa program kepala desa, dalam pengelolaan dana desa, begitu juga dengan Dana Alokasi Umum (DAU) desa sebagaimana diatur pada Permendagri Nomor 130 Tahun 2018. Yakni, pembangunan sarana dan prasarana kelurahan/Desa dan pemberdayaan masyarakat, ujar nya.

Kemudian tim intelijen DPC SPKN Harlen Sinaga meminta agar akses jalan poros yang menghubungkan tiga desa perbatasan Rimbo Bujang-Rimbo Ulu yang sudah lama rusak itu perlu adanya perhatian dari pemerintah provinsi Jambi melalui pemerintah Kabupaten Tebo untuk memperbaiki akses jalan tersebut, harap nya

Selanjutnya, Sekjen Dewan Pimpinan Pusat Solidaritas Peduli Keadilan Nasional (DPP-SPKN), Romi Frans, Rabu (11/10/2023) kepada media ini menegaskan, bahwa ruas jalan atau Jalan poros menuju tiga desa tersebut memang tanggung jawab Pemerintah daerah (Pemda). Namun masalah perbaikan Jalan Kabupaten bisa saja diambil alih pemerintah provinsi atau pusat.

Hanya saja, kita juga mempertanyakan, kemana anggaran desa Suka Maju, Desa Suka Jaya dan desa Sungai Pandan. Sementara jalan utama menuju  tiga desa tersebut rusak parah, kok bisa tidak ada perhatian dari kepala desanya, jadi perlu juga dana desa tersebut di pertanyakan, ulas Romi Frans.

“Saya harap, masyarakat melalui kepala desa, membuat surat resmi untuk disampaikan kepada Pemerintah Provinsi Jambi dengan harapan akses jalan tersebut bisa segera diperbaiki,” ujar Romi Frans.

Ia juga berharap kepada Pemkab Tebo agar ruas Jalan ke masing-masing desa, Khususnya Jalan poros tersebut segera di perbaiki, demi kelancaran roda ekonomi masyarakat. Karena tidak bisa dipungkiri, tiga desa tersebut sebagai penyumbang PAD untuk kota Tebo melalui hasil pertanian dan perkebunan.tandas nya.(***)