Jumat, 18 Oktober 2024

Breaking News

  • Tim Satgas Preemtif Ops Zebra LK-2024 Gencarkan Himbauan Kamtibmas dan Kamseltibcarlantas   ●   
  • Media Yang Tergabung Dengan Tim Berjuluk "BIAWAK" Lakukan Silaturahmi Bersama Kalapas Pekanbaru   ●   
  • Kalapas Pekanbaru Ciptakan Suasana Akrab dan Hangat Dalam Coffe Morning Bersama Media Massa   ●   
  • Warga Keluhkan Urus Sertifikat Tanah 12 Tahun Tak Kelar   ●   
  • Jaksa Agung RI Melantik Pejabat Baru JAM-Pidmil dan Kajati Daerah Khusus Jakarta   ●   
Teriakan Lantang 'Hidup Buruh!' Menggema di Karawang
Sabtu 01 Mei 2021, 15:01 WIB

Karawang, Jetsiber.com- "Hidup Buruh!" Suara orator begitu lantang, mengisi hening kota Karawang. Suaranya yang keras juga membakar semangat massa aksi buruh di hari buruh. Seribu buruh, dengan berbagai alat peraga, kemudian jalan kaki menuju halaman depan Pemkab Karawang.

Di sepanjang jalan menuju titik tujuan, para buruh tidak lelah untuk terus berorasi menyuarakan tuntutannya.

"Aksi kali ini seribu lebih buruh turun aksi ke jalan, menuntut untuk pemerintah daerah agar menindak perusahaan yang mencicil tunjangan hari raya untuk karyawannya, menindak perusahaan yang melakukan PHK sepihak, dan pemerintah juga diminta mengembalikan upah sektoral," ujar Ganda Supriyatna, Koordinator Aksi, Federasi Serikat Pekerja Indonesia Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (FSPEK KASBI) Karawang, Sabtu (1/5/2021).

Keranda mayat, bertuliskan tolak omnibuslaw, tidak luput menjadi bagian teatrikal. Poster dan spanduk tuntutan juga menghiasi aksi jalan para buruh. Sementata itu orator aksi di mobil komando, selalu mengingatkan para buruh untuk menjaga protokol kesehatan.

"Kami di sini aksi, tetap menjaga protokol kesehatan, dan tentunya pandemi ini bukan alasan bagi kami untuk tidak menyuarakan aspirasi para buruh," kata Ganda.

Konvoi dimulai dari Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Kabupaten Karawang menuju bundaran Mall Ramayana. Dari bundaran Mall Ramayana, bergerak ke arah Halaman Depan Pemkab Karawang.

Ada 10 poin tuntutan buruh di Karawang, yakni hapus sistem kerja kontrak dan outsourcing, tolak upah murah, stop PHK dan kriminalisasi terhadap buruh, laksanakan hak buruh perempuan, tindak pengusaha nakal, wujudkan jaminan sosial, turunkan harga BBM dan kebutuhan pokok, wujudkan pendidikan gratis, tolak privatisasi dan bangun industri nasional, wujudkan kesejahteraan bagi rakyat.

Meski sedang pandemi dan dalam keadaan berpuasa, ribuan buruh ini tetap bersemangat menjalankan aksinya.

"Di bulan Ramadhan juga kami berusaha tetap beribadah, meski memang sebagian yang buruh perempuan ada yang tidak berpuasa, karena sedang halangan," ungkapnya.

Ia berharap, dalam aksi ini pemerintah mampu mendengar suara para buruh dan merealisasikan tuntutannya.

"Kami berharap para pejabat mendengar, dan mampu mewujudkan tuntutannya," pungkasnya.

Selain itu, terpantau di lapangan, puluhan aparat dari Brimob Polda Jabar tampak berjaga mengamankan area demonstrasi di Pemda Karawang. Tidak tampak satupun penjabat daerah yang menemui para pendemo.

(news.detik.com)




Editor : Nuri Hamzah
Kategori : Nasional
Untuk saran dan pemberian informasi kepada Redaksi JETSIBER.COM,
silakan kontak ke email: redaksi.jetsiber@gmail.com


Komentar Anda
Berita Terkait
 
 



Scroll to top