Jetsiber,com - Di kota Padang Sidempuan ternyata bermunculan Pekerjaan Proyek tak bertuan atau dugaan proyek Siluman,salah satunya Rehabilitasi Jalan BS Siregar Kelurahan Padang Matinggi Kecamatan Padang Sidempuan Selatan Kota Padang Sidempuan Provinsi Sumatera Utara, (Minggu 4 Juni 2023).

Hal tersebut disampaikan langsung oleh ketua investigasi Lembaga Swadaya Masyarakat ( LSM ) Strategi Tabagsel Panda Matondang

Panda matondang menjelaskan saat melakukan investigasi yang mana pekerjaan rehabilitasi Jalan BS Siregar  berlangsung di kelurahan Padang matinggi kecamatan padang Sidempuan Selatan tidak menemukan Papan informasi pekerjaan tersebut

" Saat pekerjaan berlangsung berupa rehabilitasi Jalan BS Siregar yakni pembuatan Hotmix pada jalan,saya tidak menemukan adanya papan informasi proyek itu sangat bertentangan dengan UU no.14 tahun 2008  tentang Keterbukaan ilInformasi Publik ( UU KIP ).Ungkap Panda Matondang.

"Saya menduga rekanan sengaja melakukan hal tersebut agar masyarakat tidak mengetahui Volume pekerjaan serta besarnya Anggaran dari pekerjaan tersebut yang berakibat rekanan atau kontraktor yang mengerjakan pekerjaan itu bisa semaunya dan terkesan asal jadi " jelas Panda Matondang

"Jika memang kontraktor itu tidak ada niat lain harusnya mereka lebih terbuka karena yang mereka gunakan adalah uang negara bukan uang pribadinya, biarkan masyarakat mengetahui, mengontrol,  karena masyarakat jaman sekarang bukan orang bodoh lagi " tambah panda.

Awak media ini mencoba mencari informasi melalui Laman LPSE Kota Padang Sidempuan dan sesuai dengan terbitan LPSE Kota Padang Sidempuan ditemukan bahwa rehabilitasi Jalan BS Siregar Kelurahan Padang Matinggi Kecamatan Padang Sidempuan Selatan Kota Padang Sidempuan dengan Pagu Anggaran Sebesar Rp.199.350.000.00,- yang di Poskan pada Dinas Pekerjaan Umum ( PU ) Kota Padang Sidempuan dengan Pemenang Non Tender CV.Sarasi alamat Lingkungan I Desa Pudun Jae Kecamatan Padang Sidempuan Batu Nadua Kota Padang Sidempuan

Kemudian dengan tidak adanya Papan Informasi dari pekerjaan tersebut awak media ini mencoba konfirmasi Kepala Dinas PU Ahmad Juni ST melalui perpesanan WhatsApp namun tidak ada jawaban.(TGR)