PEKANBARU - Diguyur hujan sejak Senin (26/4/2021) dini hari sejumlah titik jalan dan pemukiman masyarakat tergenang banjir dan membuat masyarakat harus mengungsi ke lokasi yang lebih aman.

Kondisi banjir yang kerap kali terjadi di Kota Pekanbaru disebut akibat penanganan yang tidak serius, padahal persoalan banjir sudah terjadi sejak beberapa tahun yang lalu, namun belum ada langkah dan solusi konkrit yang dirasakan oleh masyarakat.  Hal ini disampaikan Anggota Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru Ruslan Tarigan.

"Persoalan banjir ini perlu ditanggapi serius Pemerintah, baik Kota Pekanbaru, maupun Pemprov Riau, termasuk juga pengembang perumahan yang membangun perumahan," ungkap Ruslan Tarigan, Senin (26/4/2021).

Dari rangkaian pasca banjir ini, Ruslan menilai respon pemerintah lamban, dan bantuan pun bisa dibilangnya terlambat sampai ke korban banjir.

"Kami cukup prihatin dengan musibah yang dialami warga kita seperti yang dialami warga di lingkungan Sungai Sail kemarin, tapi menurut saya juga, tak cukup cuma ditinjau saja oleh para pejabat lalu berikan sembako, bukan ini yang diharapkan, tapi diberikan solusi terbaik supaya kedepan tidak ada korban lagi," jjar Ruslan lagi.

Untuk solusi ini disampaikan politisi PDIP ini, ada namanya solusi jangka pendek, menengah dan panjang secara terintegrasi. "Ini harus menjadi pokok pembahasan, dan master plan banjir segera dijalankan," paparnya.

Soal korban banjir, disampaikannya memang  bukan saatnya mencari siapa yang salah, tapi harus dijadikan solusi terbaik secara bersama-sama. Termasuk pengembang yang tak patuh aturan karena memang pengawasan lemah untuk ini.

"Saran saya, evaluasi dan cabut izin yang melanggar Perda, serta robohkan bangunannya yang membuat kerugian bagi masyarakat," pungkasnya.

Untuk itu juga, Ruslan mengatakan, supaya masalah banjir dapat dicarikan solusi secara bersama sama bergandengan tangan, baik kota, provinsi maupun pusat secara terencana dan terarah untuk atasi banjir secara berkesinambungan.(hrc)