Minggu, 17 Agustus 2025

Breaking News

  • HUT RI ke-80, Polantas Polda Riau Ajak Anak SD Cinta Tanah Air dan Lingkungan   ●   
  • Peringati HUT RI ke-80 Kodim 0320/Dumai Gelar Turnamen Bola Voli se-Kota Dumai   ●   
  • Polres Rohul Giat “Green Policing” Tanam Pohon di SMPN 7 Rambah   ●   
  • Kukuhkan Paskibraka Rohul 2025, Pesan Bupati Anton : Kibarkan dengan Hati   ●   
  • Bupati Anton Hadiri Nikah Massal 20 Pasangan di Rohul: "Menyatukan Cinta Dalam Ridho Ilahi"   ●   
Warga Nilai Bantuan Pemko Pekanbaru Tak Seberapa, BPBD: Itu Untuk Dapur Umum
Minggu 25 April 2021, 13:11 WIB

PEKANBARU - Sembako pemberian Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru dinilai sedikit oleh warga. Warga merasa Sembako yang diserahkan tidak sebanding dengan jumlah korban banjir.

Menanggapi hal ini Kepala Pelaksana BPBD Kota Pekanbaru, Zarman Chandra, menjelaskan bahwa Sembako yang diserahkan memang hanya 10 paket per item. Sembako itu diserahkan kepala dapur umum di 11 titik banjir.

"Memang 10 paket saja per item. Beras 10 karung, mie instan 10. Itu untuk dapur umum agar bisa dinikmati bersama-sama saat Ramadan ini," kata Zarman, Ahad (25/4/2021).

Zarman mengatakan, pemerintah menyalurkan Sembako untuk 11 titik lokasi banjir yang terjadi sejak Kamis (22/4/2021) lalu. Bantuan itu merupakan simbolisasi dari rasa sayang pemerintah kepada warga.

Selain itu, kata dia, pemerintah juga bertujuan untuk menstimulasi warga yang berekonomi mampu agar turut mengulurkan tangan.

"Kalau dilihat besarannya, bantuan itu hanya bentuk cinta kami, rasa sayang kami kepada masyarakat terdampak banjir. Kita juga ingin menstimulasi warga yang mampu, agar ikut berbagi di bulan yang baik ini, bulan Ramadan," jelasnya.

Zarman menjelaskan, selain bantuan tersebut, BPBD sudah berkoordinasi dengan dinas terkait untuk pengobatan gratis. "Ini akan segera kita koordinasikan. Dalam beberapa hari ke depan akan gelar pengobatan gratis bagi korban banjir, karena di bulan puasa ini, mereka membutuhkan imunitas tubuh yang baik," jelasnya.

Ia juga mengungkap, kalau dilihat pengalaman lalu, air banjir akan surut dalam tiga hari. Itu pun jika tidak ada hujan. Jika air surut akan membantu membersihkan lingkungan rumah korban banjir.

"Kalau tidak ada hujan lagi, dua hari atau tiga hari banjir ini sudah surut. Jika memang tidak ada kenaikan air lagi setelahnya, kita akan koordinasi dengan dinas Damkar, PUPR dan lainnya, untuk membantu membersihkan rumah atau lingkungan rumah," jelasnya.(clc)




Editor :
Kategori : Pekanbaru
Untuk saran dan pemberian informasi kepada Redaksi JETSIBER.COM,
silakan kontak ke email: [email protected]


Komentar Anda
Berita Terkait
 
 


Scroll to top