PEKANBARU - Menindaklanjuti Surat Edaran Satgas Penanganan COVID-19 No. 13 Tahun 2021 tentang Peniadaan Mudik pada Bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri Tahun 1442 Hijriah, Danrem 031 Wira Bima, Brigjen TNI, M Syech Ismed mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan mudik lebaran sesuai jadwal yang telah ditetapkan mulai tanggal 6 April hingga 17 Mei 2021 mendatang.

Himbauan tersebut disampaikan Danrem 031 Wira Bima, Selasa (20/4) di Pekanbaru. Dikatakannya jika himbauan tersebut selain untuk mengatasi dan menekan penyebaran COVID-19, juga demi melindungi kesehatan masyarakat terhindar dari penularan COVID-19 yang hingga kini masih terus meningkat di berbagai daerah di Indonesia, terutama di provinsi Riau. 

"Sebagai Danrem 031 Wira Bima yang juga sebagai tim Satgas COVID-19 di Riau, saya mengimbau masyarakat tidak mudik lebaran keluar dari provinsi Riau mulai dari tanggal 6 April hingga 17 Mei 2021 yang telah ditetapkan pemerintah," ujarnya.

Terkait peniadaan mudik ini, Danrem juga menyampaikan jika semua itu tidak lepas dari kepentingan masyarakat yang selama ini telah menjadi korban dari wabah COVID-19. Baik dari tingkat terpapar penularan hingga dampak pada perekonomian yang telah menimbulkan kesulitan.

"Untuk itu, kita mengharapkan masyarakat bersabar dan mematuhi apa yang telah menjadi aturan maupun himbauan pemerintah. Sehingga penyebaran COVID-19 pun bisa di atasi dengan maksimal," jelasnya.

Selain itu, Jenderal bintang satu ini juga menegaskan agar masyarakat untuk terus disiplin menegakan protokol kesehatan (Prokes) COVID-19 dimanapun berada. Pasalnya, prokes tersebut juga merupakan kunci untuk menghindari penularan virus corona.

Begitu juga dengan vaksin, agar masyarakat bisa segera melaksanakan vaksinasi COVID-19 guna meningkatkan daya tahan tubuh dari ancaman penularan virus asal Wuhan itu. 

"Disiplin masyarakat menerapkan protokol kesehatan juga kunci untuk mendukung pemerintah dalam mengatasi COVID-19. Untuk itu mari sama-sama kita laksanakan agar wabah COVID-19 ini bisa segera diatasi dan berakhir di Riau maupun di Indonesia," tutur Jenderal Bintang Satu Putra Asli Bumi Lancang Kuning ini.

(pekanbarunews.sigapnews.co.id)