PEKANBARU - Terhitung sejak Senin (12/4/2021) kemarin, seluruh supir dan pramudi Bus Trans Metro Pekanbaru (TMP) melakukan aksi mogok dan berhenti beroperasi. Hal itu ternyata akibat pembayaran gaji yang tidak tepat waktu oleh pengelola.
Hal ini disampaikan Direktur PT Transportasi Pekanbaru Madani (TPM), Azmi kepada wartawan, Rabu (14/4/2021). Ia mengakui adanya kelalaian dan sejumlah masalah administrasi terkait terlambatnya gaji pegawai tersebut dibayarkan.
"Memang seharusnya pembayaran gaji itu batasnya sampai tanggal 10 setiap bulan, jadi kemarin sampai tanggal 11 belum ada pembayaran. Administrasi kita sedikit terlambat, karena kondisi memang agak sulit," ujarnya.
Meskipun demikian, Azmi menjelaskan bahwa bus sudah kembali beroperasi hari ini. Ia pun menyesali jika aktivitas warga sempat terganggu karena aksi mogok yang terjadi beberapa hari lalu.
"Sudah mulai jalan, karena kita sudah sampaikan bahwa uangnya sudah ada. Cuma memang tadi belum bisa dicairkan karena masih proses bank, mereka (supir dan pramudi, red) sampaikan tadi akan beroperasi hari ini," jelasnya.
Sementara itu, terkait aksi mogok yang dilakukan oleh pekerjanya akibat gaji yang hanya terlambat beberapa hari tersebut, Azmi mengaku pihaknya masih memaklumi. Hal ini dikarenakan keterlambatan atau penunggakan pembayaran gaji memang pernah terjadi sebelumnya.
"Kita maklum ya, mungkin sikap mereka ini dampak dari akumulasi pembayaran gaji yang telat-telat sebelumnya. Barangkali mereka marah, karena sebelumnya juga ada keterlambatan," pungkasnya.(grc)
Editor | : | |
Kategori | : | Pekanbaru |
silakan kontak ke email: redaksi.jetsiber@gmail.com