Sabtu, 16 Agustus 2025

Breaking News

  • HUT RI ke-80, Polantas Polda Riau Ajak Anak SD Cinta Tanah Air dan Lingkungan   ●   
  • Peringati HUT RI ke-80 Kodim 0320/Dumai Gelar Turnamen Bola Voli se-Kota Dumai   ●   
  • Polres Rohul Giat “Green Policing” Tanam Pohon di SMPN 7 Rambah   ●   
  • Kukuhkan Paskibraka Rohul 2025, Pesan Bupati Anton : Kibarkan dengan Hati   ●   
  • Bupati Anton Hadiri Nikah Massal 20 Pasangan di Rohul: "Menyatukan Cinta Dalam Ridho Ilahi"   ●   
Pemko Kenalkan Padi Jenis Baru ke Para Petani Bunga Raya Siak
Senin 12 April 2021, 07:34 WIB

PEKANBARU - Pemko Pekanbaru mengenalkan tanaman padi jenis baru yang diberi nama Trisakti kepada pada petani di Desa Jaya Pura, Kecamatan Bunga Raya, Kabupaten Siak. Dengan varietas baru ini diharapkan para petani dapat memanen 10 ton beras per hektare.

"Kami menerima kunjungan Wakil Walikota Pekanbaru, Ayat Cahyadi bersama Direktur PT. Sarana Pangan Madani (SPM) Ade Daulay di Desa Jaya Pura, Kecamatan Bunga Raya. Kunjungan ini dalam rangka membuat kerja sama dengan para petani untuk mencoba varietas baru yang dinamakan Trisakti," kata Wakil Bupati Siak Husni Merza, Sabtu (10/4).

Diharapkan, varietas padi terbaru ini dapat meningkatkan hasil pertanian padi di Kecamatan Bunga Raya. Mudah-mudahan, Kabupaten Siak bisa berkontribusi terhadap ketahanan pangan di Riau.

"Kami tetap mendukung kerja sama di bidang pertanian," ujar Husni.

Kesempatan yang sama, Wawako Pekanbaru Ayat Cahyadi mengatakan, kunjungan ini merupakan tindak lanjut kerja sama antara PT. SPM dengan para petani di Kecamatan Bunga Raya. Kerja sama ini sudah dilakukan sejak dua tahun lalu.

"Kami kuatkan lagi dengan varietas padi terbaru, Trisakti. Mudah-mudahan bisa meningkatkan hasil pangan," harapnya.

Hasil uji coba di Serang, Provinsi Banten, padi jenis Trisakti ini bisa dipanen 16,5 ton per hektare dengan masa tanam 75 hari. Diharapkan, padi ini bisa mencapai 10 ton per hektare.

"Mudah-mudahan padi jenis baru ini bisa meningkatkan kesejahteraan petani di Bunga Raya. Selain itu, beras dari Bunga Raya untuk kebutuhan pangan di Pekanbaru," ungkap Ayat.

Berdasarkan data Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), ternyata beras penyumbang inflasi nomor tig di Pekanbaru. Mudah-mudahan dengan kontrak panen ini, beras tak lagi sebagai penyumbang inflasi.

"Kami juga mendukung rencana Kabupaten Siak dalam kawasan lumbung pangan nasional dengan luas 2.000 haktare," sebut Ayat.

Direktur PT. SPM Pekanbaru Ade Daulay berharap, varietas Trisakti ini dapat meningkatkan produktivitas padi. Rata-rata, hasil panen padi di Desa Jaya Pura, Siak, ini antara 5 hingga 6 ton per hektare.

"Kami berharap dengan varietas baru ini, hasil panen bisa mencapai 10 ton per hektare. Jumlah ini bisa meningkatkan pendapatan para petani di tengah pandemi Corona. Sehingga, ikut membantu pemulihan perekonomian nasional," harapnya.(*)




Editor :
Kategori : Pekanbaru
Untuk saran dan pemberian informasi kepada Redaksi JETSIBER.COM,
silakan kontak ke email: [email protected]


Komentar Anda
Berita Terkait
 
 


Scroll to top