Rabu, 30 Oktober 2024

Breaking News

  • Rutan Pekanbaru Adakan Pojok Konsultasi Pelayanan Tahanan Untuk Penuhi Hak Warga Binaan   ●   
  • Danrem 031/WB Lakukan Silaturahmi Dengan Ketua dan Wakil Ketua DPRD Prov. Riau   ●   
  • Penyidik Pidsus Kejati Maluku Tahan 2 (Dua) Tersangka Kasus Gugaan Korupsi Talud Pengendalian Banjir   ●   
  • Tim Penyidik JAM-Pidsus Tetapkan 2 Orang Tersangka Dalam Perkara Impor Gula   ●   
  • Dukung 100 Hari Pertama Kementerian Imipas, Kalapas Pekanbaru Pimpin Rapat Internal   ●   
Harga Emas Antam Hari Ini 17 Maret, Macet Rp927 Ribu per Gram
Rabu 17 Maret 2021, 10:28 WIB

Jakarta -- Harga emas PT Aneka Tambang (Persero) Tbk alias Antam menetap di level Rp927 ribu per gram pada Rabu (17/3). Serupa, harga pembelian kembali (buyback) juga mandek di posisi Rp801 per gram.

Berdasarkan data Antam, harga jual emas berukuran 0,5 gram senilai Rp513 ribu, 2 gram Rp1,79 juta, 3 gram Rp2,66 juta, 5 gram Rp4,41 juta, 10 gram Rp8,76 juta, 25 gram Rp21,78 juta, dan 50 gram Rp43,49 juta. Kemudian, harga emas berukuran 100 gram senilai Rp86,91 juta, 250 gram Rp217,05 juta, 500 gram Rp433,82 juta, dan 1 kilogram Rp867,6 juta.

Harga jual emas tersebut sudah termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Bagi pembeli yang tidak menyertakan NPWP memperoleh potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.

Sementara harga emas di perdagangan internasional berdasarkan acuan pasar Commodity Exchange COMEX menguat 0,05 persen ke level US$1.731,8 per troy ons. Sementara itu, harga emas di perdagangan spot naik 0,12 persen ke US$1.733,4 per troy ons pada pagi ini.

Direktur PT Solid Gold Berjangka Dikki Soetopo mengatakan pasar cenderung wait and see terhadap arah kebijakan bank sentral AS The Federal Reserves yang akan diumumkan pada rapat Federal Open Markets Committee (FOMC) pada 16-17 Maret 2021. Ia menuturkan investor berspekulasi The Fed akan menegaskan kembali sikap dovish atau kebijakan moneter yang longgar pada pertemuannya pekan ini.

"Gubernur The Fed Jerome Powell masih mempertahankan prospek kebijakan moneternya yang sangat mudah di tengah pemulihan ekonomi yang semakin cepat sehingga memicu kekhawatiran inflasi," ujarnya kepada wartawan.

Selain itu, pasar masih khawatir terhadap potensi kenaikan imbal hasil (yield) obligasi AS (US Treasury) tenor 10 tahun. Kemarin, yield US Treasury bertengger di level 1,6 persen sedikit melemah dari posisi penutupan pekan lalu pada 1,63 persen, yang merupakan level penutupan perdagangan tertinggi sejak Februari 2020 lalu.

"Jika imbal hasil meningkat, maka ekspektasi kupon obligasi di pasar primer pun meningkat yang bakal memicu kenaikan beban pembiayaan bagi emiten obligasi dan menekan kinerja keuangannya, sehingga harga emas dapat berkilau kembali," tuturnya.

Ia memperkirakan logam mulia bergerak di rentang US$1.700 sampai dengan US$1.765 per troy ons hari ini.(cnn)




Editor :
Kategori : Ekonomi
Untuk saran dan pemberian informasi kepada Redaksi JETSIBER.COM,
silakan kontak ke email: redaksi.jetsiber@gmail.com


Komentar Anda
Berita Terkait
 
 



Scroll to top