Sabtu, 19 Oktober 2024

Breaking News

  • Kampanye Dialogis Kasmarni: Insyaallah Program yang Sudah di Rasakan Masyarakat Kita Lanjutkan   ●   
  • Kasmarni Akan Jadikan Terminal AKAP Bathin Solapan Pusat Pendidikan dan Pelatihan   ●   
  • Kasmarni Ajak Kader PDI-P Kabupaten Bengkalis Menangkan Nomor Urut 1   ●   
  • Dihadapan Kasmarni-Bagus, Rianto Ajak Warga Desa Petani Siap Jadi Tim Pemenangan   ●   
  • Sukses Jalankan Program Semasa Menjabat, Dua Desa di Rupat Nyatakan Sikap Dukung Kasmarni-Bagus   ●   
Amien Rais Gelar Doa dan Tahlil Nasional 16 Maret 2021
Senin 15 Maret 2021, 08:14 WIB

Jakarta -- Inisiator Partai Ummat yang juga politikus senior, Amien Rais akan menggelar doa dan tahlilan nasional pada 16 Maret mendatang. Agenda tersebut bertujuan untuk mendoakan Indonesia agar menjadi lebih baik.

Sekaligus mendoakan 6 Laskar FPI yang meninggal dunia akibat bentrok dengan anggota polisi di Tol Cikampek KM 50.

"Ajak teman sebanyak-banyaknya untuk mengikuti doa dan tahlil bersama ini. Sekaligus kita akan mendoakan juga 6 laskar yang meninggal di tol Cikampek KM 50," ujarnya lewat channel Youtube Amien Rais Official.

Agenda doa bersama bakal dilaksanakan pada pukul 20.00 WIB. Rencananya, doa bersama akan disiarkan langsung lewat Zoom.

Ustaz Ansufri Idrus Sambo juga menyampaikan ajakan serupa. Dia berharap masyarakat ikut dalam agenda doa bersama itu.

"Jangan lupa 16 Maret Selasa jam 8 malam sampai selesai, kita angkat tangan sambil berdoa munajat kepada Allah," kata Sambo.

Sambo lalu menyindir bahwa menyampaikan pendapat dengan cara protes bisa ditangkap aparat. Berbeda jika doa dan tahlil bersama.

"Habis kalau protes takut ditangkap kan kalau ke Allah enggak ada yang bisa menahannya," kata Sambo.

Sebelumnya, Amien Rais dan sejumlah anggota Tim Pengawal Peristiwa Pembunuhan (TP3) enam laskar FPI sudah bertemu Presiden Jokowi pada 9 Maret lalu.

Amien menyampaikan kepada Jokowi bahwa kematian 6 laskar FPI itu adalah kasus yang serius dan termasuk pelanggaran HAM berat.

"Kami memiliki keyakinan bahwa 6 laskar tersebut, merupakan anak-anak bangsa yang telah dibunuh secara kejam dan melawan hukum (extra judicial killing) oleh aparat negara," kata Amien dalam dokumen resmi pernyataan sikap TP3.

"Kami mendesak kasus ini harus segera diselesaikan secara tuntas, transparan dan berkeadilan agar tidak menjadi warisan buruk dari pemerintahan ini," sambungnya.(cnn)




Editor :
Kategori : Nasional
Untuk saran dan pemberian informasi kepada Redaksi JETSIBER.COM,
silakan kontak ke email: redaksi.jetsiber@gmail.com


Komentar Anda
Berita Terkait
 
 



Scroll to top