Jakarta - Harga emas Antam atau logam mulia sedang dalam tren penurunan. Hari ini turun Rp 9.000 dan dijual di level Rp 915.000 per gram, sebelumnya sempat naik tipis Rp 1.000 dan Rp 5.000.
Saat harga emas lagi labil begini, saatnya jual emas atau beli emas ya?
Direktur TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi mengatakan bagi yang sudah mempunyai emas dan ingin jual sebaiknya simpan dulu sampai harga emas naik. Jika mau mendapat hasil dari investasi emas, disarankan harus disimpan sampai jangka panjang yakni 10 tahun.
"Jadi bagi masyarakat yang sudah memiliki logam mulia kalau bisa tahan dulu karena saat ini logam mulia harus jangka panjang, beli emas sampai 10 tahun baru akan menghasilkan," kata Ibrahim kepada wartawan, Selasa (9/3/2021).
Sedangkan bagi yang mau membeli emas, disarankan menunggu sampai harga emas menyentuh level terendah. Diprediksi harga emas akan terus mengalami penurunan sampai April 2021 karena beberapa negara mulai melakukan vaksinasi.
"Yang mempengaruhi emas mengalami pelemahan salah satunya vaksinasi yang terjadi saat ini di beberapa negara termasuk di Inggris, Eropa dan Amerika. Ini mengalami satu peningkatan yang cukup signifikan sehingga berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi," tuturnya.
Hal yang sama juga dikatakan oleh Analis Komoditas, Ariston Tjendra. Disarankan yang mau membeli emas tunda dulu atau beli sekarang untuk jangka waktu panjang sampai harga emas kembali naik baru dijual.
"Jadi yang belum memiliki emas, mungkin bisa menunda pembelian. Atau kalau ingin membeli, jangka waktu simpannya diperpanjang karena harga emas akan naik lagi jika kembali terjadi krisis ekonomi," tuturnya.(dtc)
Editor | : | |
Kategori | : | Ekonomi |
silakan kontak ke email: redaksi.jetsiber@gmail.com