Kamis, 14 Agustus 2025

Breaking News

  • Kepala Disdukcapil Pekanbaru Imbau Warga Waspadai Oknum Tawarkan Aktivasi IKD   ●   
  • Briptu Putri, Polwan Riau Lulusan Terbaik Akademi Kepolisian Turki 2025   ●   
  • JMS: Tim Penkum Kejati Riau Lakukan Sosialisasi Ancaman LGBT di Kalangan Pelajar MAN 3 Pekanbaru   ●   
  • Jelang Berikan Pelatihan Barista Kepada Warga Binaan, Lapas Pekanbaru Gelar Rapat Persiapan   ●   
  • Ketua TP PKK Rohul Luncurkan Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis   ●   
Bahaya, Karhutla di Riau Sudah Seluas 657 Hektare Sejak Awal Tahun 2021
Selasa 09 Maret 2021, 10:56 WIB

PEKANBARU - Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) sejak awal tahun 2021 sampai sekarang sudah mencakup area seluas 657,71 hektare di wilayah Provinsi Riau menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.

Menurut Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Riau Jim Gofur di Pekanbaru, Senin, kebakaran hutan dan lahan terjadi di 10 dari 12 wilayah kabupaten dan kota di Provinsi Riau.

Dilansir dari antarariau, kebakaran hutan dan lahan paling luas terjadi di wilayah Kabupaten Bengkalis (200,66 hektare) disusul Indragiri Hilir (122,5 hektare), Dumai (109,1 hektare), dan Siak (72,9 hektare).

Menurut BPBD, kebakaran hutan dan lahan juga terjadi di Pelalawan (48 hektare), Kepulauan Meranti (35,5 hektare), Rokan Hilir (31 hektare), Indragiri Hulu (25 hektare), dan Pekanbaru (tiga hektare).

Di Provinsi Riau, hanya Kuantan Singingi dan Rokan Hulu yang tidak mengalami kebakaran hutan dan lahan.

Riau setiap tahun menghadapi kebakaran hutan dan lahan, yang antara lain terjadi akibat pembukaan lahan gambut.

Pemerintah Provinsi Riau telah menetapkan status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan dari 15 Februari hingga 31 Oktober 2021.

Jim mengatakan bahwa satuan tugas penanggulangan kebakaran hutan dan lahan Riau mendapat tambahan bantuan satu helikopter dari Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB).

Menurut dia, BNPB pekan ini akan mengirim helikopter untuk mendukung upaya pemadaman kebakaran lahan dan pesawat untuk operasi penerapan teknologi modifikasi cuaca (TMC) atau hujan buatan. Bantuan pesawat untuk mendukung operasi hujan buatan juga dijadwalkan tiba pekan ini.

Ia mengatakan bahwa saat ini sudah ada satu helikopter bantuan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang bisa digunakan untuk mendukung pemadaman kebakaran hutan dan lahan.

"Pemerintah pusat saat ini juga sedang menyiapkan untuk melakukan TMC di Riau. Mudah-mudahan dalam pekan ini juga sudah bisa dilakukan TMC," katanya. (*)




Editor :
Kategori : Riau
Untuk saran dan pemberian informasi kepada Redaksi JETSIBER.COM,
silakan kontak ke email: [email protected]


Komentar Anda
Berita Terkait
 
 



Scroll to top