Rabu, 13 Agustus 2025

Breaking News

  • Kepala Disdukcapil Pekanbaru Imbau Warga Waspadai Oknum Tawarkan Aktivasi IKD   ●   
  • Briptu Putri, Polwan Riau Lulusan Terbaik Akademi Kepolisian Turki 2025   ●   
  • JMS: Tim Penkum Kejati Riau Lakukan Sosialisasi Ancaman LGBT di Kalangan Pelajar MAN 3 Pekanbaru   ●   
  • Jelang Berikan Pelatihan Barista Kepada Warga Binaan, Lapas Pekanbaru Gelar Rapat Persiapan   ●   
  • Ketua TP PKK Rohul Luncurkan Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis   ●   
Lapas Pekanbaru Menggelar Sidang Pranikah Terhadap Satu Orang Petugas Serta Pasangannya
Rabu 16 Juli 2025, 07:17 WIB
Photo: Lapas Pekanbaru Menggelar Sidang Pranikah Terhadap Satu Orang Petugas Serta Pasangannya

Jetsiber.com - PEKANBARU - Pernikahan adalah bersatunya dua insan yang berlainan yaitu laki laki dan perempuan yang menjalin suatu ikatan dengan perjanjian atau akad. Sejatinya pernikahan merupakan salah satu proses perjalanan hidup yang sakral bagi setiap insan.

Hari ini, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pekanbaru kembali menggelar Sidang Pranikah terhadap satu orang petugas beserta pasangannya. Bertempat di Ruang Sekretariat WBBM Lapas Kelas IIA Pekanbaru, Sidang Pranikah diikuti oleh Weldimar Simarmata dan Manna Erika Sitompul, Selasa (15/7/2025).

Dimulai dengan sepatah dua patah kata dari masing-masing pasangan, yang merupakan salah satu bentuk perkenalan pasangan kepada instansi Lapas Kelas IIA Pekanbaru.

Kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian arahan dan pesan oleh Plh Kepala, Novindra P Siahaan, dan beberapa orang pejabat struktural. Dalam arahannya Novindra menyampaikan terkait sangat mendalamnya arti pernikahan.

“Sejatinya setiap petugas yang akan melangsungkan pernikahan otomatis merupakan bagian dari keluarga besar Lapas Pekanbaru, tentunya kebahagian milik bersama," terangnya.

"Sebentar lagi kalian akan mengikat janji dan menuju pada jenjang kehidupan yang berbeda dengan saat ini, ketika anda sudah menyatakan akad berarti anda sudah membuat janji dengan calon istri anda. Tepati dan jalani janji itu dengan sebaik-baiknya,” pesan Novindra.

Novindra juga menambahkan terkait pentingnya peran seorang istri mengetahui tugas suaminya, apalagi suaminya tersebut bekerja di Lapas yang merupakan objek vital.

Maka dari itu Kalapas menginginkan setiap istri mengetahui bahwa jam kerja suaminya bukan hanya waktu yang telah ditetapkan, melainkan terdapat waktu yang insidentil yang mengharuskan suami sebagai Petugas Pemasyarakatan menjalankan tugasnya.

Setelah sah menjadi pasangan Petugas Pemasyarakatan, otomatis setiap istri Petugas Pemasyarakatan wajib mengikuti kegiatan Dharma Wanita yang ada di Lapas Kelas IIA Pekanbaru. 

Kegiatan ditutup dengan penyerahan tanaman yang merupakan simbol kasih sayang dari setiap pasangan harus terus disiram agar menjadi subur. Disitu terkandung makna bahwa sebuah hubungan harus terus dirawat dan dijaga agar menjadi langgeng.(*)




Editor : L.SIREGAR
Kategori : Pekanbaru
Untuk saran dan pemberian informasi kepada Redaksi JETSIBER.COM,
silakan kontak ke email: [email protected]


Komentar Anda
Berita Terkait
 
 



Scroll to top