Jetsiber.com - BENGKALIS - Anggota DPRD Kabupaten Bengkalis dari Fraksi Golkar, Fakhtiar Qadri, S.Sos., MP menggelar kegiatan reses masa sidang III tahun 2025 di lima titik wilayah Kecamatan Bengkalis dan Bantan. Kegiatan ini bertujuan menyerap aspirasi langsung dari masyarakat guna memperjuangkan program pembangunan yang lebih tepat sasaran.

Reses dimulai pada Selasa malam (8/7/2025) di Desa Sebauk, Kecamatan Bengkalis. Kehadiran Fakhtiar Qadri disambut antusias oleh warga, mulai dari perangkat desa, tokoh masyarakat, pemuda hingga kaum ibu. Diskusi berjalan hangat dalam suasana kekeluargaan.

Rabu siang (9/7/2025), titik kedua reses berlangsung di Desa Pedekik, Dusun II, di kediaman Al-Azmi. Warga menyampaikan berbagai persoalan, mulai dari kerusakan infrastruktur jalan hingga kurangnya program pemberdayaan ekonomi keluarga dan pengembangan UMKM.

Masih di hari yang sama, pukul 16.00 WIB, Fakhtiar melanjutkan reses di Dusun Tanjung Sari, Desa Wonosari Tengah. Warga mengeluhkan kondisi jalan lingkungan yang memprihatinkan serta berharap adanya program pembinaan di sektor perkebunan, pertanian, dan kelapa sawit.

Rabu malam (9/7/2025), kegiatan reses berlanjut ke titik keempat di Desa Kelapapati Darat, bertempat di kediaman pribadi Fakhtiar Qadri. Selain membahas masalah drainase, masyarakat juga menyoroti isu lingkungan dan berharap peningkatan program sosial ekonomi masyarakat.

Dalam setiap dialog, Fakhtiar menegaskan bahwa kegiatan reses bukan sebatas seremonial, melainkan wadah strategis untuk mendengar dan membawa langsung aspirasi warga ke forum resmi DPRD. Ia menyebut, masukan dari masyarakat menjadi dasar perjuangan kebijakan yang pro-rakyat.

“Kami hadir bukan hanya untuk mendengar, tapi juga untuk memperjuangkan. Aspirasi ini akan kami bawa ke DPRD agar menjadi prioritas pembangunan pemerintah daerah,” ujar Fakhtiar Qadri dalam sambutannya.

Kamis (10/7/2025) pukul 15.00 WIB, Fakhtiar menutup rangkaian reses di titik kelima, yakni Kelurahan Damon, Jalan Sultan Syarif Kasim. Kehadirannya disambut hangat warga yang berharap adanya kesinambungan dalam mengawal usulan dan kebutuhan masyarakat.

Di lokasi terakhir ini, masyarakat kembali menyuarakan harapan terkait peningkatan fasilitas umum, bantuan untuk pelaku UMKM, serta program pelatihan kerja yang menyasar pemuda dan ibu rumah tangga.

Fakhtiar Qadri menyatakan komitmennya untuk terus mengawal setiap aspirasi yang disampaikan warga selama kegiatan reses. Menurutnya, pembangunan daerah yang ideal harus berangkat dari kebutuhan riil masyarakat.

Ia juga menyampaikan bahwa reses adalah bagian dari tanggung jawab wakil rakyat dalam menjalankan fungsi pengawasan dan representasi publik di daerah pemilihan masing-masing.

“Kami akan kawal semua aspirasi ini hingga ke pembahasan di tingkat legislatif. Reses ini menjadi bukti bahwa suara rakyat adalah prioritas,” tuturnya.

Dengan lima titik kunjungan yang produktif dan dialogis, Fakhtiar Qadri dinilai berhasil menjaga hubungan emosional sekaligus membangun kepercayaan publik terhadap peran DPRD dalam mendorong pembangunan yang inklusif.

Masyarakat berharap, aspirasi yang telah disampaikan tidak hanya menjadi catatan, tetapi benar-benar diwujudkan dalam bentuk program nyata yang berdampak langsung bagi kesejahteraan warga.

Liputan ZA