Kamis, 14 Agustus 2025

Breaking News

  • Kejati Riau Gelar Kegiatan Penerangan Hukum di Poltekkes Kemenkes Riau   ●   
  • Lapas Pekanbaru Tingkatkan Intensitas Razia Kamar Hunian WBP Upaya Pemberantasan Halinar   ●   
  • DPN-PETIR Laporkan Sarwono ke Kejagung RI Dugaan Korupsi Halte dan Subsidi Trans Metro   ●   
  • Korem 031/WB Berangkatkan Jamaah Umroh dan Beri Apresiasi Pada Prajurit Berprestasi   ●   
  • Curi Start Meracik Masa Depan: Pelatihan Barista Bagi Warga Binaan Lapas Pekanbaru   ●   
Disdik Riau Mulai Salurkan BOSDA dan BOSDA Afirmasi
Selasa 08 Juli 2025, 00:18 WIB
Photo: Erisman Yahya, Plt Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau

Jetsiber.com - PEKANBARU - Dilakukan dalam Dua gelombang, untuk 226 sekolah penerima, Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Riau mulai menyalurkan dana Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA) serta BOSDA Afirmasi tahap I tahun 2025.

Plt Kepala Dinas Pendidikan Riau Weisman Yahya menjelaskan bahwa pada tahap I gelombang I, dana yang disalurkan adalah BOSDA reguler dengan total penerima sebanyak 64 sekolah. 

"Masing-masing 21 SMA Swasta, 33 SMK Swasta dan 10 SLB swasta. Total dana yang sudah disalurkan Rp 3.106.545.000," jelasnya dilansir dari Mediacenter riau, Senin (07/07/2025). 

Sementara untuk Gelombang II, lanjut Erisman, saat ini pengajuan sudah masuk Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Riau. Jika sudah masuk BPKAD, biasanya proses penyaluran dana sudah dapat dilakukan 3 hingga 7 hari berikutnya. 

"Pada Gelombang II ini, penyaluran dilakukan untuk BOSDA Reguler serta BOSDA Afirmasi. Untuk BOSDA Reguler, ada 126 sekolah penerima yakni:

- 43 SMA Negeri
- 11 SMK Negeri
- 5 SLB Negeri
- 29 SMA Swasta
- 33 SMK Swasta dan,
- 5 SLB Swasta. Total dana yang akan disalurkan Rp13.319.331.148," urainya. 

Sementara, dana BOSDA Afirmasi di Gelombang II akan disalurkan ke 36 sekolah. Masing-masing 6 SMA swasta, 24 SMK swasta dan 6 SLB swasta dengan total anggaran Rp564.200.000.

"Sekolah penerima di Gelombang II ini adalah satuan pendidikan yang Rencana Kerja Anggaran Sekolah (RKAS) sudah terverifikasi," sambungnya.

Sementara itu, hingga kini menurut Erisman, ada 418 sekolah negeri lagi yang RKAS-nya belum terverifikasi. Lalu, 289 lainnya merupakan sekolah swasta. Diharapkan, sekolah-sekolah tersebut menuntaskan kewajibannya dengan baik agar dana BOSDA dapat segera disalurkan. 

Kepada pihak sekolah yang sudah menerima, Erisman mengimbau agar menggunakan dana tersebut sesuai ketentuan dan perundangan yang berlaku. 

Dia juga menegaskan bahwa khusus BOSDA Afirmasi, dananya dapat dipakai untuk membiayai kebutuhan siswa yang diterima pada PPDB 2024 dan SPMB 2025. 

"Karena memang BOSDA Afirmasi ini memang untuk siswa tidak mampu yang ada di sekolah swasta. Sehingga siswa dari keluarga tidak mampu tetap dapat mengenyam pendidikan yang layak," tuturnya.

"Untuk BOSDA Reguler, pemanfaatannya tahun ini difokuskan untuk pembayaran honor guru, pemeliharaan bangunan sekolah, pemeliharaan sarana dan prasarana serta pembayaran honor guru ekstrakurikuler," tutupnya.(*)




Editor : L.SIREGAR
Kategori : Pekanbaru
Untuk saran dan pemberian informasi kepada Redaksi JETSIBER.COM,
silakan kontak ke email: [email protected]


Komentar Anda
Berita Terkait
 
 


Scroll to top