Jetsiber.com - PEKANBARU - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pekanbaru menerima sebanyak 12 orang Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Angkatan tahun 2024. 

Kedatangan tunas muda Kemenimipas kali ini disambut langsung jajaran pejabat struktural saat pertemuan di Ruang Sekretariat WBBM Lapas Pekanbaru sebagai awal pengenalan lingkungan yang dapat menjadi informasi maupun bekal dalam menjalankan tugas dan fungsi (tusi), Senin (07/07/2025).

Dalam pertemuan tersebut, Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Novindra P Siahaan, mengucapkan selamat bergabung di Lapas Kelas IIA Pekanbaru dan menekankan pentingnya integritas setiap pegawai dalam mengimplementasikan nilai kedisiplinan, dan profesionalisme saat menjalankan tugas dan pengabdian dalam membina warga binaan.

"Integritas setiap pegawai merupakan dasar yang menunjukkan kapasitas kalian sebagai penerus insan pengayoman, tentu akan sangat baik jika disertai dengan kedisplinan dan profesionalisme yang kalian internalisasikan dan kemudian diimplementasikan saat kalian bertugas di Lapas Pekanbaru.

Kalian adalah kebanggaan keluarga terutama kedua orang tua, jaga kepercayaan dan kebanggan mereka dengan menunjukkan integritas dan kapasitas kalian sebagai seorang Aparatur Sipil Negara (ASN)," ungkap Novindra.

Di tempat yang berbeda Kepala Lapas Pekanbaru, Erwin Fransiskus Simangunsong, mengatakan pengenalan lingkungan kerja merupakan kesempatan yang sangat baik dan penting guna membekali dan memperkuat kembali nilai-nilai integritas, kedisiplinan, loyalitas, dan etika kerja kepada insan muda Kemenimipas.

"Saya berharap seluruh CPNS ini dapat bekerja secara baik dan menjadi semangat baru dalam memberikan pelayanan kepada warga binaan dan masyarakat," ujarnya.

"Dalam pelaksanaan tugas selain dengan sepenuh hati tentu harus berdasarkan SOP dan peraturan yang berlaku, karakter mereka harus dibentuk menjadi petugas yang humanis dapat menjadi sosok teladan dalam memberikan pengarahan dan pembinaan, memperkuat pengamanan serta memberikan pelayanan secara prima kepada masyarakat di dalam (warga binaan) dan masyarakat pengguna layanan," pungkas Erwin.(*)