Kamis, 7 Agustus 2025

Breaking News

  • Bupati Rohul Terima SK Penanganan Kawasan Kumuh 2025 Senilai Rp7,7 Miliar   ●   
  • Lapas Pekanbaru Ikuti Sosialisasi Optimalisasi Pelaksanaan Rehabilitasi Pemasyarakatan Semester II   ●   
  • Peduli Kasih, Lapas Kelas IIA Pekanbaru Gelar Baksos di 2 Panti Asuhan   ●   
  • DPP-SPKN Taja TalkShow Tentang Kepastian Hukum dan Keadilan dalam Menghadapi Potensi Kerusakan Hutan   ●   
  • Panen Raya Jagung Prajurit TNI-AD Bersama Pemda OKU di Lahan Puslatpur Kodiklatad   ●   
Dinas Perternakan dan Kesehatan Hewan Riau: Sebanyak 32 Kasus PMK di Riau
Rabu 22 Januari 2025, 10:25 WIB
Photo: Hewan Ternak Sapi

Jetsiber.com - PEKANBARU - Pemerintah provinsi (Pemprov) Riau melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) kembali menerima laporan adanya ternak yang terpapar Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Setelah sebelumnya ditemukan di Kampar, PMK juga ditemukan di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) dan Indragiri Hilir (Inhil).

"Plt Kepala Dinas PKH Riau Heri Afrizon mengatakan, pihaknya baru saja mendapatkan laporan bahwa juga ada ditemukan kasus ternak yang terpapar PMK yakni di Inhu sebanyak 26 kasus, Inhil empat dan Kampar dua ternak," sebutnya, dikutip dari Mediacenter riau, Pada Rabu (22/01/2025).

“Saat ini sudah ada 32 kasus PMK di Riau. Yang terbaru kami mendapat laporan ada temukan PMK di Inhu sebanyak 26 kasus, Inhil empat kasus dan yang lama di Kampar ada dua kasus,” katanya.

Dari puluhan kasus PMK tersebut, hingga saat ini belum ada ternak yang ditemukan mati maupun harus dilakukan potong paksa.

Sementara itu, untuk proses penyembuhan ternak hingga saat ini masih terus diusahakan.

“Terhadap 32 kasus itu, hingga saat ini belum ada ternak yang dilaporkan mati maupun harus dipotong paksa. Saat ini tim masih berusaha menyembuhkan ternak tersebut,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat yang mendapati ternaknya terpapar PMK untuk dapat segera melaporkan kepada petugas peternakan terdekat. Hal ini agar dapat segera dilakukan pengobatan sehingga penyebarannya dapat dihentikan.

“Kami harapkan masyarakat yang menemukan ada ternaknya terpapar PMK segera melapor. Sehingga penyebaran PMK dapat diantisipasi karena penyebaran penyakit ini cukup cepat,” sebutnya.(**)




Editor : L.siregar
Kategori : Riau
Untuk saran dan pemberian informasi kepada Redaksi JETSIBER.COM,
silakan kontak ke email: [email protected]


Komentar Anda
Berita Terkait
 
 


Scroll to top