Jetsiber.com - SIAK - Adanya Pemberitaan dimedia online Baru-baru ini  Pada hari senin15 Juli 2024. Bahwa dalam pemberitaan tersebut Iskandar mengatakan bahwa Management Perkebunan Koperasi Air Kehidupan tidak membayarkan Sertu yang dimasukkanya dengan membuatkan kwitansi dalam pemberitaan, dan serta membuatkan surat somasi pertama dan kedua dalam isi berita online tersebut.

Dalam pernyataan Iskandar dengan serta Menuduh pihak perusahaan perkebunan Koperasi Air Kehidupan menipu dirinya.

Bapak Simangunsong sebagai pimpinan di Perkebunan Koperasi Air Kehidupan menanggapi dan tidak terima apa yang di sampaikan Iskandar dalam isi pemberitaan tersebut.

"Kemudian dengan tegas, Bapak Simangunsong bahwa apa yang disampaikan Iskandar Bahwa perkebunan Koperasi Air Kehidupan tidak membayarkan Sertu itu tidak benar atau Hoax, itu Fitnah, Perbuatan tidak menyenangkan dan Pencemaran nama baik perusahaan," terang Simangungsong.

Tambah nya lagi, Bukti-bukti Pembayaran yang dilakukan oleh pihak perusahaan sambil menunjukkan Bukti Kwitansi dan Bukti Transferan," ujarnya.

Bapak Simangunsong juga menjelaskan, Bahwa Pihak perusahaan tidak ada hubungannya dengan Iskandar dianya berhubungan dengan Prasetya. Jadi kesepakatan Iskandar dengan Prasetya kita tidak tahu mengenai masuknya sertu keperkebunan Koperasi Air Kehidupan.

Karena Manajemen Perusahaan hanya Berhubungan dengan Prasetya dan Pembayaran juga tetap melalui Prasetya.

Lenjut Simangungsong, Kalaupun ada Pembayaran Prasetya pada Iskandar itu diluar tanggung jawab perusahaan sebab semua sertu itu sudah dibayarkan melalui Prasetya," tegas Simangunsong.

Menurut Simangunsong, Bahwa pernah Prasetya untuk Pembayaran Sertu agar dibayarkan melalui rekening Sherlynda Purba ada buktinya, jadi tidak pernah perusahaan punya utang mengenai pembayaran Batu Sertu sampai saat ini semua ada bukti pembayaran nya.

"Jadi diminta kepada Iskandar agar berhati-hati dalam pernyataan dalam Pemberitaan Media, karena ucapan-ucapan nya dapat menimbulkan Reputasi kami tercoreng dimata masyarakat," terang nya.

Perkebunan Koperasi Air Kehidupan berada di Kecamatan Kandis Kabupaten Siak Provinsi Riau.

Awal mula Bapak Simangunsong tidak  terima adanya Pemberitaan di media online Bahwa Perkebunan Koperasi Air Kehidupan tidak Membayarkan Batu Sertu sehingga beliau angkat bicara serta menghubungi melakukan pertemuan oleh kedua awak media Dewa Nusantara untuk klaborasi memberikan keterangan yang jelas dari dasar permasalahan tersebut.

Dia Menceritakan Kita pihak perusahan Pak "Memesan Batu" Pada saat itu kepada saudara Prasteya yang dimana dia membantu untuk pengadaan sertu dan kita tidak pernah berhubungan langsung dengan Iskandar pak.

Kemudian pada tanggal 01 April 2024, Iskandar datang menanyakan tentang pembayaran tersebut? Namun kami pihak perusahan sudah membayar setiap permintaan pembayaran yang dimana berdasarkan Invoice dan melakukan pembayaran kepada saudara sherlynda purbani yang dimana pengakuan nya dari prasteya mereka merupakan supplier tersebut. Berikut serta kami lampirkan Invoice dan bukti pembayaran beserta bukti chat dari saudara prasteya pak," ucap Mangungsong kepada awak Media.

"Jelas Simangunsong, Bahwa kami tidak ada unsur untuk melakukan penipuan terhadap seseorang dan kami memiliki semua bukti-bukti telah memlakukan pembayaran pak? "Untuk apa Kami berbohong," sebutnya.

"Kami terkejut juga pak? Dengan adanya bunyi dari isi berita tersebut yang mencuat kemarin, Seolah kami bahwasanya diduga telah melakukan penipuan sebesar Rp.74 juta dari isi berita tersebut," kesal nya.

Disini kami seakan-akan diduga tidak benar dalam menjalin hubungan kerja sama yang baik.

"kami merasa adanya pemberitaan tersebut Iskandar sudah melakukan pencemaran nama baik perusahan Kami. Disini kami tak tinggal diam begitu saja, Kami akan mengusut ini ke Aparat Penegak Hukum (APH) telah melakukan pencemaran nama baik perusahan kami," tegas Mangunsong.(Rls)

Sumber: garudasakti.id