Jetsiber.com - JAKARTA - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) I Gusti Bintang Darmawati mengatakan kampanye 'Dare to Speak Up' yang dilakukan kementeriannya sejak 2021, berbuah hasil positif.
Menteri Bintang mengatakan, sejak kampanye digaungkan, banyak yang berani mengadu atau datang langsung ke shelter.
"Kami di kementerian ini kan sudah dari 2021, kami sudah mengampanyekan 'dare to speak up', harus berani bicara. Kalau kita tidak berani bicara ya kasus berulang akan terus terjadi," ujar Menteri Bintang, Rabu (27/03/24).
Ia mengatakan, melaporkan kasus kekerasan di lapangan bukan berarti mengukuhkan stigma jika sang isteri tidak hormat pada suami, atau dianggap membuka aib keluarga.
Seperti yang dikemukakan salah seorang penyintas, Nurmin. "Padahal tujuannya kan kita mau menolong suami, supaya tidak melakukan kesalahan berulang, itu intinya dari speak up," jelas Menteri Bintang.
Karena itu, Kementerian PPPA di samping kampanye 'Dare to Speak Up', juga kembali mengingatkan bahwa ada call center 129 yang bisa dipakai oleh masyarakat untuk melapor.
"Jika mendengar, melihat atau mengalami kekerasan itu bisa ditelepon melalui call center 129 atau whattsapp 081111129129," pinta Menteri Bintang. Call center 129 ini juga sudah terintegrasi di 34 provinsi.(TBNews/red)
Editor | : | Redaksi |
Kategori | : | Nasional |
silakan kontak ke email: redaksi.jetsiber@gmail.com